Jumat, 22 Februari 2013

PROBLEMATIKA EKONOMI


Problematika/Permasalahan Ekonomi

Pada dasarnya ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia bisa untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, jadi permasalahan di dalam ekonomi sudah menjadi hak mutlak setiap manusia, dari sisi lain ekonomi adalah permasalahan yang paling banyak di bicarakan baik itu di kalangan masarakat, media masa dan pemerintahan,
Di Negara kita ini banyak sekali kita menemukan permasalahan ekonomi, dan pemerintah berupaya selalu memerangi permasalahan tersebut, namun walaupun sampai sekarang semuanya belum dapat terlaksana dengan baik, maka kita sebagai warga Indonesia yang baik selalu aktif di dalam memerangi permasalahan ini. Contoh kecil apa yang harus kita lakukan untuk memerangi krisis permasalahan ekonomi adalah dengan berusaha belajar dengan giat, berusaha mencari wawasan yang luas tentang dunia ekonomi dan rajin membayar pajak.
Ada beberapa opini atau faktor yang membuat terjadinya banyak permasalahan perekonomian di negri kita sebagai berikut:
1.       Tingkat Pengangguran Tinggi
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, pengangguran di sebabkan karena jumlah pencari pekerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada untuk mampu menyerapnya, sehingga pengangguran akan mempengaruhi dengan menurunnya daya beli setiap masarakat karena kehidupannya harus mengurangi pengeluaran konsumtifnya, pengangguran yang berkepanjangan akan menimbulkan efek psikologis bagi sipenganggur dan keluarganya, sehingga mengganggu pertumbuhan pembangunan ekonomi.
2.       Tingkat Kemiskinan Tinggi
Kemiskinan terjadi dimana setiap orang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhannya seperti, makanan,pakaian,tempat tinggal, sekolah dan kesehatan. Kemiskinan dapat di sebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar. Tahun 1996 jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar 22,5juta jiwa atau 11,4% dari jumlah penduduk Indonesia, namun karena krisis prekonomian yang berkepanjangan sehingga di pertengahan 1997 jumlah meningkat menjadi 47juta jiwa atau setara 23,5% dari jumlah penduduk Indonesia, sehingga pemerintah menanggulangi kemiskinan dengan cara program IDT( Inpres Desa Tertinggal ), KUK ( Kredit Usaha Kecil ), KMKP ( Kredit Modal Kerja Permanen ) dan GN-OTA program wajib belajar, sehingga penduduk miskin masih dapat bersekolah dengan adanya bantuan dari pemerintah dengan membebaskan biyaya sekolah, buku-buku yang di pinjamkan dari pemerintah, sehingga tujuan pemerintah sangat baik demi kelangsungan SDM yang baik di kemudian hari.
3.       Tingginya Nilai Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum terus-menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, konsumsi masarakat meningkat, tingginya likuiditas sehingga memicu konsumsi dan jiga sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Sehingga inflasi juga merupakan proses penyebab menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Nilai Inflasi akan sangat berpengaruh bagi kondisi prekonomian suatu negara, termasuk Indonesia, sehingga Indonesia juga termasuk kategori inflasi yang cukup tinggi sehingga banya masalah ekonomi susulan yang terjadi karena inflasi, selain itu inflasi di Indonesia sangatlah sensitif mudah sekali naik. Misal walaupun hanya dipengaruhi oleh tingginya harga tomat beberapa waktu lalu dapat mempengaruhi inflasi dan prekonomian di negri kita.
4.       Faktor Keterbelakangan
Masalah timbulnya ekonomi yang buruk sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan dan pemerataan, menjadikan rendahnya pelayanan kesehatan, kurangnya terpelihara fasilitas umum, menurunnya kedisiplinan masarakat, rendahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal,produktivitas kerja dan lemahnya management usaha, dengan adanya permasalahan ini pemerintah berupaya untuk meningkatkan SDM dengan cara membuka luas ke jalan internasional dengan melakukan pertukaran pelajar, dan saling bertukar teknologi di negara yang sudah maju.
5.       Regulasi Ekonomi
Beberapa kali pemerintah mengeluarkan keputusan mengenai regulasi ekonomi yang di anggap tidak tepat bagi kondisi prekonomian Indonesia dengan masuk dalam anggota CAFTA yang pada akhirnya mengakibatkan membanjirnya dengan bebas produk-produk luar yang nilai jualnya lebih rendah dari Indonesia sehingga mempengaruhi produk lokal yang mengakibatkan menurunnya produktifitas di dalam perindustrian lokal.
6.       Kelangkaan Bahan Pokok
Kelangkaan bahan pokok menjadi momen yang menjadi permasalahan yang sering muncul, permasalahan ini juga penyebab faktor utama permasalahan prekonomian yang tidak mementu dengan alat transportasi , jalan umum yang tidak layak menyebabkan distributor bahan pokok menjadi terhambat, yang menyebabkan kelangkaan bahan pokok. Kemajuan zaman pun mempengaruhi missal dengan berkembangnya teknologi di masa depan juga tercipta lapangan kerja dan indurstri industri besar sehingga dampanya menggeser lahan cocok tanam menjadi daerah industri yang menyebabkan menurunnya produktifitas pangan atau bahan pokok menjadi langka.

Demikian sekilas artikel tentang permasalahan prekonomian yang terjadi belakangan ini semoga apa yang tulis menjadi masukan dan dorongan kita semua untuk selalu aktif berperan demi terciptanya prekonomian Indonesia yang maju dan modern terimakasih.

21 komentar:

  1. dari istilah tadi sudah d sebutkan ttg beberapa pendapat ttg problematika ekonomi.. pertanyaanya, karakter yang harus bagaimana seseorang bisa menyikapi tentang problema ekonomi..????

    thanks brawther. by.mahfud

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sdr mahfud saya akan coba menjawab:mengenai karakter setiap orang berbeda-beda yang terpenting alah polapikir dari orang-orang bangsa kita yang perlu dirubah adat budaya sudah berbeda, karakter yang tepat untuk menyikapi tentang problema ekonomi adalah orang yang selalu berfikir kritis walaupun hal sekecil apapun, contohnya buat sikap pola pikir anda lebih menyukai produk dalam negri dari pada impor.... itu.. Super sekaliiiii

      Hapus
  2. Bagaimana usaha pemerintah dengan membanjirnya produk-produk luar yang nilai jualnya lebih rendah dari Indonesia sehingga mempengaruhi produk lokal yang mengakibatkan menurunnya produktifitas di dalam perindustrian lokal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia masih berada pada taraf menuju menjadi negara berkembang nah walaupun langkah2 bangsa indonesia sedikit beresiko terhadap produk lokal,kita bukannya merasa senang dibanjiri produk-produk impor yang murah tapi kita sebagai anak-anak penerus bangsa bisa membuktikan bahwa kita juga bisa menghasilkan produk-produk lokal yang mampu bersaing dari segi kualitas,harga,dan kepuasan pelanggan, nah dari pemerintah juga akan memberikan regulasi mengenai standar produk nasional indonesia atau SNI, jadi dengan adanya regulasi produk yang masuk ke negeri kita harus bersetatus SNI,jadi kesempatan kita harus bisa disetiap produk-produk kita harus berlabel SNI, karena pemerintah dan kalangan bea cukai akan menggalakkan regulasi tersebut demi menyelamatkan produk2 dalam negeri demi terciptana prekonomian bangsa kita.. itu... Super sekaliii...

      Hapus
  3. Mengenai Tingginya Nilai Inflasi, itu kemungkinan bisa jadi bisa berdampak Buruk bagi masyarakat ya pak..?
    terus pertanyaan saya Pak, Dampak Buruk dari istilah tersebut itu sendiri seperti apa/bagaimana sih Pak?....trims

    @ridoiakhmad

    BalasHapus
    Balasan
    1. pertama kita harus tau bahwa inflasi akan merugikan keduabelah pihak antar konsumen dan penjual/produsen, bayangkan bila harga-harga barang pokok melonjak dengan sendiri konsumen mengurangi daya beli dan penjual akan mengalami penurunan pendapatan, dampak buruknya terjadi kekacauan harga di pasar yang tidak berdasarkan keputusan dari pemerintah,jika ini dibiarkan berlarut-larut nilai inflasi akan mempengaruhi nilai tukar rupiah kita yang semakin menurun,

      Hapus
  4. bagaimana meminimalisasi hal tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Butuh waktu yang lama selama kondisi pemerintahan kita belum stabil, no korupsi, rajin bayar pajak,rubah pola pikirmu jangan jadi penganggur setia, Rajin belajar,... itu super sekalii

      Hapus
    2. yang dimaksud kondisi pemerintah belum stabil itu seperti apa ya pak, apakah pemerintah pusat, daerah atau samapai tingkat terendah (RT/RW)?
      Hal konkrit apa yang bisa merubahnya?

      Terimakasih

      Hapus
  5. Diatas anda menjelaskan tentang program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan salah satunya dengan meningkatkan SDM yaitu dengan wajib belajar dan menggratiskan biaya pendidikan untuk nasyarakat miskin.
    Pertanyaan saya bagaimana pendapat anda dengan kenyataan sekarang yang masih banyaknya para lulusan sarjana yang masih menganggur, bukankah pengangguran juga salah satu penyebab kemiskinan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Program pemerintah sudah sangat baik bahwa di dalam target perusahaan sudah mencantumkan atau menggalakan Bangsa Indonesia yang pintar dan cerdas, dengan memberikan beberapa persen dari APBN untuk fokus ke program pendidikan, bahwa kita sadar bangsa yang pintar akan secepatnya memulihkan kondisi bangsa kita yang terpuruk akan tetapi mengapa banyak sarjana menganggur,
      1. Jumlah sarjana tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja ini disebabkan kurangnya perhatian pemerintah untuk membantu UKM untuk meningkat usaha tersebut menjadi berkembang.
      2. Setelah lulus sarjana kebanyAKAN mengutamakan gaji krn statusnya,sehingga mengakibatkan sarjana tidak bertahan lama di suatu perusahaan.dan mengakibatkan loyalitas terhadap perusahaan menurun merasa tidak puas karena status Sarjana gaji pabrik bata.buang pola pikir itu kalu bisa tunjukkan dengan bersetatus sarjana bisa merubah CV menjadi PT dengan sendirinya anad mendapat nilai tambah dari perusahaan tersebut.
      3. Sarjana bukan bekerja untuk perusahan luar tapi harus menciptakan perusahaan lokal.

      Hapus
  6. bagaimana solusi atau cara mengatasi dari tiap faktor penyebab timbulnya problem tsb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Singkat dan jelas aja
      1.Tingkat pengangguran tinggi
      *Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja
      *membuka luas infestor untuk membuka lapangan
      kerja baru
      *Pemerataan daerah industri di Indonesia.
      2.Tingkat kemiskinan Tinggi
      *Meningkatkan taraf hidup masarakat
      *Bantuan dana pendidikan dan kesejahteraan
      *Membuka lapangan kerja di setiap sektor.
      3.Tinggina Inflasi
      *Pemerintah bisa menguasai harga pasar
      *Perbaikan sarana transportasi
      *Pemerintah menindak tegas kenaikan harga
      bahan pokok yang dikuasai pedagang
      4.Keterbelakangan
      *Menciptakan sarana prasarana umum yang baik
      *Kita berusaha menjaga fasilitas umum
      *Menggalakan pendidikan disetiap sektor
      5.Regulasi Ekonomi
      *Mengutamakan produk dalam negri
      *Menciptakan produk-produk lokal yang baik
      6.Kelangkaan bahan pokok
      *Meningkatkan produktifitas pangan dengan
      memelihara lahan pertanian dari pembangunan
      gedung-gedung baru.
      *Memaksimalkan sarana & prasarana transportasi
      dan jalan umum.
      *Membrantas penimbunan bahan pokok.

      Terimakasih atas pertanyaan jika ada kesalahan atau kurang puas silahkan posting kembali.

      Hapus
  7. bagaimana cara menanggulangi tingginya tingkat inflasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meningkatnya inflasi sering di pengaruhi oleh tidak terkontrolnya harga-harga di pasar dengan mudahnya pedagang menaikkan sendiri harga-harga tersebut, banyak faktor yang mempengaruhi misal kelangkaan bahan pokok yang membuat inflasi menjadi tinggi cara penanggulangan bagaimana kita bisa membeck up kekurangan bahan yang ada di pasar sehingga kita dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dan mencegah kelangkaan yang menimbulkan inflasi di sektor pasar, penyediaan sarana transportasi yang memadai sehingga meningkatkan efisien supply bahan pokok agar tidak terjadi keterlambatan stok bahan pokok dan dilakukan sidak oleh team pemerintahan tentang harga-harga yang ada di pasar.

      Hapus
  8. Bagaimana cara untuk menekan tingkat pengangguran yang tinggi..? trim

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Berpola pikir hidup kita waktu adalah uang..
      2. Menciptakan lapangan kerja baru seperti usaha kecil,usaha menengah, membuka luas investor2 asing untuk menanamkan modalnya di negara kita
      3. Belajar dengan sungguh-sungguh
      4. Pemerintah mengadakan pelatihan kerja gratis
      5. Memberikan pendidikan berwira usaha
      6. Melindungi produk-produk dalam negri
      7. Mempermudah kusuran modal dari pemerintah..
      7.

      Hapus
  9. Menurut anda apa permasalahan ekonomi yang sering terjadi di negara kita ? dan bagaimana cara menanggulanginya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalu boleh kita tau kita adalah negara yang kaya, akan sumber daya alam yang bisa membuat negara kita menjadi makmur, sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara manapun,parahnya lagi negara asing mengeruk kekayaan tersebut, bukan hanya itu saja ada faktor-faktor lain sbb
      1. Tingginya pengangguran, pemerintah wajib memberikan kemudahan lapangan kerja dan meningkatkan produktifitas usaha kecil
      2. Tingginya biyaya produksi yang di sebabkan oleh pungutan-pungutan liar
      3.NIlai inflasi tinggi pemerintah berusaha menstabilkan harga bahan pokok
      4.Kelangkaan kebutuhan pokok saat hari besar, pemerintah melakukan pemantauan dari segi penimbunan barang

      Hapus
  10. maaf pak telat gabung, pertanyaan saya, problematika ekonomi telah menjadi masalah nasional. menurut anda telah seberapa besar pemerintah berperan dalam penanggulangan masalah ini?

    BalasHapus
  11. Untuk menangani permasalahan prekonomian di negara kita masih menekankan pada infrastruktur seperti mempermudah sarana transportasi walaupun masih belum maximal, pembenahan fasilitas umum seperti sekolah, rumahsakit dll, pemerintah berusaha meningkatkan sumber daya manusia dengan melakukan pertukaran antar mahasiswa dengan negara lain agar SDM bangs indonesia mampu bersaing ketat di era jaman ini, meningkatkan produktifitas pangan juga termasuk.

    BalasHapus